RPP - DPTM kelas X teknik Mesin Menerapkan teknik kekuatan transmisi, pully belt rantai kopling roda gigi
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(
RPP )
Satuan
Pendidikan : SMK
Nama
Sekolah : SMK ONDAK JAYA
Mata
Pelajaran : DASAR PERANCANGAN TEKNIK MESIN
Kelas/Semester : X TP 1 / GASAL
Materi Pokok/Tema/Topik : Menerapkan
teknik kekuatan transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda gigi)
Alokasi
Waktu : 4 Jam Pelajaran
Jumlah
Pertemuan : 17
Pertemuan
Ke : 2 dan 3 (4x45menit)
Kompetensi Inti
KI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
KD 1. Menyadari sempurnanya ciptaan
Tuhan tentang alam dan fenomenanya dalam mengaplikasikan transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda gigi) pada
kehidupan sehari-hari.
KD 2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai
tuntunan dalam mengaplikasikan transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda
gigi) dalam kehidupan sehari-hari.
KD
3. Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggungjawab
dalam mengaplikasikan transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi) pada kehidupan
sehari-hari.
KD 4. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun,
demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam
mengaplikasikan transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda gigi) kehidupan sehari-hari.
KD 5. Menunjukan sikap responsive, proaktif,
konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam mengaplikasikan transmisi, (pully,
belt, rantai kopling, roda gigi).
KD
6. Mengidentifikasi transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi).
KD
7. Mengklasifikasai transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi).
Indikator
1.
Siswa dapat menjelaskan
jenis dan fungsi transmisi, (pully, belt, rantai
kopling, roda gigi).
2.
Siswa dapat menjelaskan
bagian-bagian
utama transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda gigi).
3. Siswa dapat menjelaskan klasifikasi transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi).
Tujuan
Pembelajaran
1.
Siswa memahami
jenis dan fungsi transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda gigi)
2.
Siswa memahami bagian-bagian utama transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi)
3.
Siswa
mengatahui klasifikasi proses transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi)
Materi
Ajar/Pembelajaran
A. transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi)
Kopling
a. Definisi
Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros
engkol dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negeri komponen ini
bernamaclutch.
b. Fungsi
Terdapat beberapa fungsi dari kopling, antara lain
sebagai berikut:
1) Meneruskan putaran poros engkol ke
transmisi (persneling).
2) Melepaskan hubungan antara poros
engkol mesin dengan transmisi.
3) Meneruskan perputaran poros engkol
mesin ke transmisi secara berangsur-angsur secara merata tanpa hentakan.
4) Menghubungkan dan memutuskan
putaran motor ke transmisi.
c. Prinsip
Kerja
Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat
dijelaskan sebagaiberikut:
1) Handel kapling ditekan.
2) Tangkai pelepas kopling (clutch
release lever) tertarik oleh kabel kopling.
3) Nok pelepas (release cam) pada
poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod).
4) Batang pengangkat menekan
pengangkat (lifter pin) dan pelat pengangkat (lifter plate).
5) Pelat pengangkat menekan
pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan (pressure plate) sehingga
menjauhi susunan pelat-pelat gesek kopling.
6) Terjadilah jarak renggang kecil
diantara pelat-pelat gesek dan pelat-pelat baja sehingga perputaran rumah
kopling tidak diterusan lagi ke pusat kopling. Dengan melepaskan handel kopling
secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan
kembali pada susunan pelat-pelat gesek kopling, yang pada akhimya pelat-pelat
baja beserta pusat kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara
merata.
6. Sabuk-Puli
a. Definisi
Puli adalah sebuah mekanisme yang terdiri dari roda
pada sebuah poros atau batang yang memiliki alur diantara dua pinggiran di
sekelilingnya. Sebuah tali, kabel, atau sabuk biasanya digunakan pada alur puli
untuk memindahkan daya. Puli digunakan untuk mengubah arah gaya yang digunakan,
meneruskan gerak rotasi, atau memindahkan beban yang berat.
b. Fungsi
Sistem puli dengan sabuk terdiri dua atau lebih puli
yang dihubungkan dengan menggunakan sabuk. Sistem ini memungkinkan untuk
memindahkan daya, torsi, dan kecepatan, serta dapat memindahkan beban yang
berat dengan variasi diameter yang berbeda.
Sabuk penggerak berfungsi memindahkan gaya atau
memindahkan putaran dari puli satu ke puli yang lain. Sabuk penggerak banyak
digunakan untuk industri, otomotif, pertanian, dan lain-lain. Sabuk penggerak
untuk mesin-mesin industri dan mesin pertanian selalu dibuat dengan
standar potong silang.
c. Prinsip
Kerja
Selain menggunakan sabuk puli juga dapat dihubungkan
dengan menggunakan tali atau kabel. Sistem ini terdiri dari satu buah tali atau
kabel yang memindahkan gaya linier pada suatu beban melalui sebuah puli atau
lebih yang bertujuan untuk menarik beban (melawan gravitasi). Sistem ini sering
digolongkan pada mesin sederhana. Puli digunakan untuk mengubah arah gaya yang
digunakan, meneruskan gerak rotasi.
Puli - Sabuk pada prinsipnya mempunyai prinsip yang
sama dengan sprocket rantai. Pemakaian puli-sabuk ini dengan pertimbangan bahwa
bila terjadi mekanisme kerja yang tidak diharapkan pada mesin, maka tidak akan
mengakibatkan kerusakan pada elemen yang lain mengingat sifat-sifat pilu-sabuk
yang dapat slip.
d. Aplikasi
Digunakan pada konstruksi tertentu pada mesin
penghancur dan digunakan untuk mentransmisikan daya dari motor listrik ke poros
pisau. Sabuk biasanya digunakan untuk mesin-mesin penggilingan padi, mesin
press, mesin tempa dan lain-lain. Sabuk digunakan secara luas dalam
industri mesin jahit, komputer, mesin fotokopi dan sebagainya.
7. Rantai-Sproket
a. Definisi
Rantai-sproket adalah roda bergerigi yang yang
berpasangan dengan rantai, tarack atau benda panjang yang bergerigi lainnya.
Sprocket berbeda dengan roda gigi, sproket tidak pernah bersinggungan dengan
sprocket lainnya dan tidak pernah cocok. Sproket juga berbeda dengan puli
dimana sprocket memiliki gigi sedangkan puli pada umumnya tidak memiliki gigi.
b. Prinsip Kerja
Prinsip kerja rantai dan sprocket yaitu sprocket
dihubungkan dengan rantai untuk memutar poros yang menyangga pada roda
belakang. Yang bekerja berdasarkan gerakan hidroluik transmisi dari pinion dan
manual dari gear belakang.
c. Aplikasi
Sproket banyak digunakan pada sepeda, sepeda motor,
mobil, kendaraan roda rantai dan mesin lainnya digunakan untuk mentransmisikan
gaya putar antara 2 poros.
Sproket juga digunakan pada kendaraan roda
rantai. ada kendaraan jenis ini, jumlah sproket yang terlibat banyak,
namun sproket yang menggerakkan hanya satu, dua atau tiga. Sproket yang
menggerakkan jika hanya satu biasanya berada di depan atau dibelakang
kendaraan. Sementara dengan dua sproket penggerak, posisi sproket ada didepan
dan belakang. Sproket penggerak ketiga biasanya bisa dimana saja dan biasanya
posisinya lebih tinggi dari sproket penggerak yang lain.
8. Roda Gigi
a. Definisi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang
berguna untuk mentransmisikan daya.
Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda
gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja
bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap
sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain;
salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari
atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi
b. Fungsi
Roda gigi berfungsi mentransmisikan daya dan putaran
yang tepat dari sumber penggerak ke poros penggerak berikutnya.
c. Aplikasi
Roda gigi digunakan pada jam mekanis. Perputaran jarum
jam, menit dan detik terjadi karena kombinasi dari pasangan roda giginya, pada
mainan anak-anak, kerek dan lain-lain.
Pendekatan/Strategi/Metode
Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi, Eksperimen, dan
Penugasan, dll
3. Model : Discovery Learning
Media, Alat,
Bahan dan Sumber Belajar
Media
·
Tab 4 samsung 10
in
Sumber Belajar
1.Buku Teori elemen mesin
2.Buku
referensi dan artikel yang sesuai
3. http://myprivate-zone.blogspot.com/2013/12/elemen-elemen-mesin.html
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
||
Pendahuluan
|
1. Memberikan
salam, mengkondisikan kelas dan pembiasaan, mengajak dan memimpin berdoa,
menanyakan kondisi siswa dan mempresensi
2. Memberi
motivasi pada siswa
3. Melakukan
apersepsi dan pretest
4. Menyampaikan
kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, metode, dan penilaian
Mengamati
·
Memperagakan
·
Meminta siswa supaya
mengamati peragaan dan sumber belajar
·
Mengamati dan
membimbing siswa
|
1. Menjawab
salam, menertibkan tempat duduk dan menertibkan diri, berdoa, menjawab
keadaan kondisinya, dan kehadirannya
2. Termotivasi
3. Memperhatikan
dan mengerjakan pretest
4. Memperhatikan
Mengamati
·
Memperhatikan
·
Mengamati peragaan
dan sumber belajar
·
Menanyakan hal – hal
yang belum jelas dalam pengamatan
|
10
menit
|
Inti
|
Mengamati
·
Memperagakan
·
Meminta siswa supaya
mengamati peragaan dan sumber belajar
·
Mengamati dan
membimbing siswa
Menanya
·
Meminta siswa supaya
melakukan diskusi mulai dari mengidentifikasi dan merumuskan masalah terhadap
obyak yang diamati pada kelompoknya
·
Mengamati,
membimbing, dan menilai kegiatan siswa
Mencoba/mengumpulkan
informasi
·
Memberikan
permasalahan dan meminta siswa untuk melakukan percobaan/praktek pada
kelompoknya
·
Mengamati, membimbing
, dan menilai kegiatan siswa
Mengasosiasi/menganalisis
informasi
·
Mengarahkan siswa
supaya menggali informasi/mengumpulkan data, menganalisa, dan membuat
kesimpulan
·
Mengamati,
membimbing, dan menilai kegiatan siswa
Mengkomunikasikan
·
Meminta untuk membuat
laporan dan menyimpulkan hasil percobaan/praktek dalam kelompoknya
·
Meminta setiap
perwakilan kelompok untuk menyampaikan/menampilkan hasil percobaan/praktek
dan kesimpulan diskusi
·
Mengamati,
membimbing, dan menilai kegiatan siswa
Mencipta
·
Meminta siswa supaya
mewujudkan/mempraktekan hasil kajian teoritis dari kegiatan mengkomunikasikan
|
Mengamati
·
Memperhatikan
·
Mengamati peragaan
dan sumber belajar
·
Menanyakan hal – hal
yang belum jelas dalam pengamatan
Menanya
Melakukan diskusi, mengidentifikasi masalah dan
merumuskan masalah di kelompoknya
Mencoba
Melakukan percobaan/ praktek di kelompoknya
Mengasosiasi
Mengumpulkan informasi/ data, melakukan analisis,
dan menyimpulkan
Mengkomunikasikan
·
Membuat laporan dan
kesimpulan hasil percobaan/ praktek dalam kelompoknya
·
Mempresentasikan
hasil percobaan/ praktek beserta kesimpulannya
Mencipta
Mewujudkan/ mempraktekkan hasil kajian teoritis
dari kegiatan mengkomunikasikan
|
70
menit
|
Penutup
|
1. Mengajak
dan mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman/ kesimpulan
2. Memberikan
evaluasi/ penilaian dalam bentuk post test/ tugas
3. Memberikan
remidi/ pengayaan dalam bentuk tugas
4. Memberikan
arahan tindak lanjut pembelajaran, (mengajak dan memimpin berdoa untuk
pelajaran terakhir)
|
1. Membuat
rangkuman/ kesimpulan bersama guru
2. Mengerjakan
tes/ tugas yang diberikan
3. Mencatat
tugas yang diberikan untuk dikerjakan dirumah
4. Memperhatikan
arahan guru (berdoa)
|
10
menit
|
A. PenilaianHasilBelajar
1.
Teknik
Penilaian :
a.
KI-1
dan KI-2 dengan pengamatan / observasi.
b.
KI-3
dengan Tes Tertulis.
c.
KI-4 dengan
portofolio
2.
Bentuk
Instrumen dan Instrumen
a)
Bentuk
Instrumen: Tes tertulis (Uraian)
Instrumen:
1.
Sebutkan jenis-jenis transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi) beserta
fungsinya ?
2.
Sebutkan dan
jelaskan klasifikasi transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda gigi)!
3.
Sebutkan dan
jelaskan metode transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda gigi)!
3.
Prosedur
penilaian
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
1.
|
Sikap
|
a.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama di amati selama proses KBM
b. Bekerjasama di amati dalam kegiatan kelompok.
c.
Toleransi
di amati dalam diskusi ketika terjadi proses pemecahan masalah yang berbeda.
d. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan
|
Dalam pembelajaran dan saat
diskusi (selama kegiatan inti)
|
2.
|
Pengetahuan
|
Tes tertulis bentuk uraian mengenai bentuk uraian mengenai transmisi,
(pully, belt, rantai kopling, roda gigi)
|
Ulangan Penyelesaian tugas individu, pada akhir KD
|
3.
|
Keterampilan
|
Presentasi
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi tentang transmisi, (pully, belt, rantai kopling, roda gigi)
|
Penyelesaian tugas (individu)
|
B. Pedoman
Penskoran dan Penilaian
1.
Indikator
penskoran sikap Toleransi
Skor
|
Deskripsi
|
4
|
-
Selalu
membantu/menawarkan bantuan pada teman dan
guru yang sedang mengalami kesulitan
|
3
|
Sering membantu/menawarkan
bantuan pada teman dan guru yang
sedang mengalami kesulitan
|
2
|
Kadang-kadang membantu/menawarkan
bantuan pada teman dan guru yang
sedang mengalami kesulitan
|
1
|
Tidak pernah membantu/menawarkan
bantuan pada teman dan guru yang
sedang mengalami kesulitan
|
2.
Indikator
penskoran sikap Kerja sama
Skor
|
Deskripsi
|
4
|
-
Selalu
mengajak / menawarkan pada teman untuk bersama-sama menyelesaikan suatu
tujuan tertentu
|
3
|
Sering mengajak / menawarkan pada
teman untuk bersama sama menyelesaikan suatu tujuan tertentu
|
2
|
Kadang-kadang mengajak /
menawarkan pada teman untuk bersama sama menyelesaikan suatu tujuan tertentu
|
1
|
Tidak pernah mengajak /
menawarkan pada teman untuk bersama sama menyelesaikan suatu tujuan tertentu
|
3.
Indikator
penskoran Pengetahuan
Setiap nomor soal apabila benar nilai 50
Apabila setiap nomor jawabannya kurang sempurna akan diberi skor 25
Kriteria penilaian tes uraian
91 - 100 :
Sangat baik
81 -
90 : Baik
77 -
80 : Cukup
65
– 76 : Kurang
NTB, 23 Agustus 2018
Guru
Mapel,
Khairul
Fuadi, Spd
NIK…………......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar